KOMPAS GASING/PEDOMAN GASING (GYRO COMPAS)
PEDOMAN GASING adalah : Sebuah pedoman yang merupakan alat penting di kapal yang berguna untuk menentukan arah dan haluan kapal dan mengambil baringan suatu benda darat guna penentuan posisi kapal di laut.
GYROSCOPE
adalah : Sebuah benda yang berputar sangat cepat (6000 RPM) mengelilingi sebuah
poros dan dapat berputar bebes pada 3 buah arah yang saling tegak lurus satu
sama lainnya.
Keterangan gambar:
a.
Gasing
b.
Poros Gasing
c.
Cincin Lenja 1
d.
Tanduk 1
e.
Cincin lenja 2
f.
Tanduk 2
g.
Spining axis
h.
Vertikal axis
i.
Horisontal axis
Jika dalam kedudukan mendatar maka Gyrob akan berputar
mengelilingi poros B,D,dan F .Gyro/Gasing memiliki gerakan 3 tingkat kebebasan
(Tree degrees of freedom).
Syarat-Syarat sebuah gyroscope :
1.
Resultante semua gaya harus bertumpu pada titik berat gasing.
2.
Ketiga poros (axis) harus berdiri tegak lurus satu sama lainnya.
3.
Etiga poros harus saling memotong tegak lurus pada titik berrat gasing.
Keuntungan pedoman gasing di bandingkan
pedoman magnet:
1.
Penunjukan ke arah sejati (haluan,baringan dll)
2.
Keseksamaan pembaca yang lebih baik karena cara pembesaran pada pedoman
kemudi menunjukan ketelitian tiap 1˚.
3.
Pemasangan anak-anak pedoman (Repeater
compas) di temmpatkan di tempat yang layak,sehingga dapat meliputi
cakrawala.
4.
Bila kapal mengoleng jurumudi lebih mudah melihat perubahan haluan.
5.
Penentuan kesalahan pedoman tidak sulit.
Keuntungan menurut konstruksi :
1.
Gaya pengarah lebih besar beberapa ratus kali lebih besar dari pada
pedoman magnet.
2.
Tidak berpengaruh pada kemagnetan kapal.
3.
Lebih peka terhadap gangguan luar.
4.
Kemungkinan di lengkapi alat tambahan (RADAR,RDF,Course Rekorder,Auto
Gyro Pilot, dll).
Kerugian gyro compas :
1.
Instalasi yang rumit,sehingga harganya mahal.
2.
Susunannya rumit,bila terjadi gangguan listrik mengakibatkan penunjukan
tidak benar (pemberian voltage harus tetap).
3.
Jika timbul kerusakan,sulit di perbaiki dan memerlukan tenaga ahli yang
terdapat di pelabuhan besar.
Tipe pedoman gasing di kapal :
1.
Pedoman gasing SPERRY (USA).
2.
Pedoman gasing BROWN (INGGRIS).
3.
Pedoman gasing ANSCHUTZ (JERMAN).
Hukum Gasing
HUKUM GASING I (the first law of gyro dynamic).
Hukum gasing I adalah apabila poros suatu gyro yang berputar sangat
cepat,dan terpasang bebas dalam 3 bidang dari salah satu ujung poros akan
menunjukan suatu titik tetap di angkasa.
Hukum gasing II (The sekond law of gyro dynamic).
Hukum gasing II adalah apabila poros sebuah gyro yang
berputar sangat cepat,dan bekerja suatu kopel,maka poros tersebut tidak bergerak
dalam bidang kopel tetapi bergerak ke suatu arah yang tegak lurus terhadapnya.
Inertia
adalah suatu gaya yang di miliki oleh sebuah benda yang berputar untuk
mempertahankan kedudukannya terhadap angkasa.
Gerakan yang di sebut dalam hukum gasing II di sebut
sebagai precession.Arah precessi berada
90˚dengan arah gaya dihitung ke arah putaran gasing.
Precessi adalah penyimpangan/perubahan kedudukan poros gyroscope yang di
sebabkan oleh pengaruh gaya kopel dari luar,dimana arah penyimpangan tersebut
tegak lurus terhadap gaya kopel yang mempengaruhi.
Kedudukan gyro di bumi di beberapa tempat.
Jika sebuah kapal yang sedang berlayar maka gyro
kemungkinan akan berada di beberapa tempat di bumi yaitu : Di K.I.,kutub dan di
sembarang tempat antara K.I.dan kutub.Putaran bumi pada porosnya akan
mempengaruhi kedudukan pedoman gyro/gasing terhadap permukaan bumi.
Tilting adalah perubahan sudut yang terjadi antara
permukaan bumi dengan poros gyro dalam arah vertikal yang di sebabkan adanya
komponen horizontal dari putaran bumi.
Drifting
adalah perubahan sudut yang terjadi antara garis meridian bumi dengan poros gyro
dalam arah horizontal yang di sebabkan
adanya komponen vertikal dari putaran bumi.
Mercury Ballistic adalah bahan cairan yang di gunakan gyro sperry sebagai gaya berat
atas untuk kontrol element atau berfungsi sebagai element.
Edaran gyro sebelum adanya control
element berbentuk lingkaran dan setelah adanya control elemen berbentuk elyps.
Dengan adanya komponen ke
III yaitu precessi (HK Gasing II)Maka gaya-gaya bekerja sbb:
1. Tilting : Bekerja pada arah
vertikal.
2.
Drifting : Bekerja pada arah horizontal.
3.
Precessi : Bekerja pada arah horizontal.
Karena pada arah mendatar bekerja 2 gaya maka
resultante ke 3 gaya akan membentuk elyps yang di jalani dalam jangka waktu 85
menit.harga/nilai tilting,drifting da precessing semakin mendekati kutub akan
mengecil,sampai pada kutub menjadi nol.
Agar gyro tetap baik/sempurna di perlukan
suatu kombinasi dari :
a.
Sifat-sifat gyro yaitu inertia dan precessi
b.
Rotasi bumi dan hukum gaya berat
Kesalahan-kesalahan gyro compas :
1.
Kesalahan haluan dan laju
Karena adanya perbedaan arah rotasi
bumi dengan arah haluan kapal yang mengakibatkan gerakan resultan yang tidak
sejajar dan membentuk sudut.
Kesalahan ini tergantung dari
:
a. Lintang dimana kapal berlayar
b.
Haluan kapal
c. Laju kapal
2. Kesalahan pedoman (lintang)
Kesalahan karena letak lintang sipenilik.Di katulistiwa kesalahan
peredaman =0
3.
Kesalahan balistik
Kesalahan yang di akibatkan oleh adanya percepatan ,dan percepatan
terjadi karena adanya perubahan kecepatan .
4.
Kesalahan olengan (ayunan)
Kesalahan pada kapal yang mengoleng pada haluan kapal timur laut.
Tintakan – tindakan untuk mencegah kesalahan
ayunan :
a.
Sensitive element harus di balansir
b.
Pipa-pipa penghubung bejana-bejana air raksa di persempit.
c.
Di atas bejana tersebut di lengkapi dengan pemberat.
d.
Sisir yang berbentuk lengkung di pasang pada spider element.
e.
Spider di gantung dengan silinder-silinder minyak dengan torak-torak.
4 (empat) unsur
pokok pedoman induk SPERRY
1.
Sensitive Element :
a.
Gasing (Rotor)
b.
Rumah gasing
c.
Cincin vertical
2.
Phantom Element :
a.
Cincin pengikat
b.
Piringan pedoman
c.
Roda gigi azimuth
3.
Mervcury Balistik :
a.
Rangka balans
b.
Penyadang air raksa
c.
Pipa-pipa penghubung
4.
Spider Element :
a.
Rangka dan titik gantung pada cincin lenja
b.
Cincin garis layar
c.
Motor azimuth dan transmiter
Cara menjalankan pedoman gasing:
Di jalankan kurang lebih 3 jam sebelum
kapal berangkat/berlayar:
Pada suhu kerja dan penempatan yang
baik dalam arah utara-selatan
1) Periksa apakah tombol pada
kedudukan “OFF”
2)
Bukalah tutup pedoman dan pintu dari rumah pedoman pengikat (loks)
apakah dudukannya baik.
3)
Peganglah dengan kedua tangan : Cincin pengikat,cincin vertikal dengan
rumah gasing dan putarlah pedoman pada haluan yang di kemudikan .juga mungkin ¼
jam sebelum berangkat,jika haluan yang di kemudikan telah di ketahui.
4)
Periksalah kedudukan minyak di dalam leger-leger rumah gasing (didalam
kedua leger sama tingginya,lewat gelas pengintip).
5)
Aturlah koreksi lintang dan laju pada nilai yang benar.
6)
Cocokan penunjukan pada anak-anak pedoman (repeaters) menurut penunjuk
no.3
7)
Periksa apakah susunan alarm bekerja,dengan menarik tombol bolak-balik.
8)
Sekarang semua anak-anak pedoman (repeater)di hidupkan.Maka pedoman
induk dapat di jalankan (star).
9)
Tegangan listrik kapal di hidupkan,omvormer pedoman mulai berputar daan
memberikan aliran listrik ke gasing.
Ø
Gasing mulai berputar: dapat di periksa melalui gelas pengintip pada
ujung selatan rumah gasinng.
Ø
Pada gelas terlukis spiral dengan cat hitam (nampak bergerak dari dalam
ke luar).
10) Tunggulah kurang lebih 10-15 menit agar gasing
mencapai putaran yang ditentukan .
11) pengikat-pengikat
dilepaskan dan motor azimuth dijalankan.
Sekarang pedoman sudahh berjalan/bekerja (tombol dari susunan alarm di
taruh pada kedudukan “ON”
Cara mematikan pedoman
1)
Bukalah tombol dari motor azimuth dan pasanglah pengikat-pengikat dari
pedoman.bukalah tombol “FOLLOW-OP”.
2)
Bukalah tombol tegangan listrik kapal.
3)
Bukalah susunan alarm “OFF”.
4) Bukalah semua tombol pada papan-papan tombol.
sip
BalasHapusMantap
BalasHapusTerima kasih
BalasHapusBagaimana cara menetahui error' pada gyro kompas?? Tolong jelaskan
BalasHapusCara merawat kompas gasing nya ngga ada
BalasHapusSiap
BalasHapus